PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PETA KONSEP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR DI KELAS VIII SMPN 28 MEDAN T. A. 2014/2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi operasi aljabar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan peta konsep di kelas VIII SMPN 28 Medan T. A. 2014/2015.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 28 Medan pada semester ganjil T. A. 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMPN 28 Medan yang berjumlah 39 orang sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif dengan peta konsep untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi operasi aljabar T. A. 2014/2015.Instrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah lembar observasi dan angket. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan belajar mengajar dan aktivitas siswa pada saat diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan peta konsep dan angket digunakan untuk melihat respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan peta konsep. Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I belum memenuhi kategori ideal karena persentase aktivitas siswa memperhatikan penjelasan guru belum memenuhi batas toleransi PWI (Persentase Waktu Ideal) yaitu 19,40% dari waktu yang tersedia sedangkan idealnya berkisar 20% sampai 30%, persentase aktivitas siswa menyelesaikan masalah belum memenuhi batas toleransi PWI yaitu 13,40% dari waktu yang tersedia sedangkan idealnya berkisar 16% sampai 26%, persentase aktivitas siswa berdiskusi belum memenuhi batas toleransi PWI yaitu 10,48% dari waktu yang tersedia sedangkan idealnya berkisar 12% sampai 22%, dan persentase aktivitas siswa merangkum materi belum memenuhi batas toleransi PWI yaitu 2,38% dari waktu yang tersedia sedangkan idealnya berkisar 3% sampai 13%. Namun, pada siklus II aktivitas siswa memperhatikan penjelasan guru sudah memenuhi batas toleransi PWI yaitu 22,68%, aktivitas siswa menyelesaikan masalah sudah memenuhi batas toleransi PWI yaitu 20,30%, aktivitas siswa berdiskusi sudah memenuhi batas toleransi PWI yaitu 15,74%, dan aktivitas siswa merangkum materi sudah memenuhi batas toleransi PWI yaitu 3,30%. Karena semua kriteria sudah dipenuhi maka aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pada siklus II telah memenuhi kategori ideal. Selanjutnya terdapat peningkatan jumlah siswa yang memenuhi batas toleransi PWI dari siklus I ke siklus II hingga mencapai 50% di masing-masing kategori aktivitas siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dengan peta konsep dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.