PENERAPAN METODE MUSICAL FEELING DALAM BELAJAR TARI ZAPIN MELAYU DI SANGGAR TARI TAMORA 88

Adapun hal yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini adalah
kesulitan yang sering dihadapi penari dalam bergerak yang sesuai dengan rasa
musik, terutama pada penguasaan rasa musikalitas (wirama) dan penghayatan
(wirasa). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penguasaan wiraga,
wirama, dan wirasa penari, dan bagaimana penerapan penguasaan musical feeling
dalam belajar menari serta pengaruh musical feeling pada proses belajar tari zapin
Melayu disanggar tari Tamora 88.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Musical Feeling
(Carl.E.Seashore 1938:2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penerapan rasa musikalitas seseorang ketika belajar tari zapin Melayu yaitu Tari
Zapin Dedeng Merindukan Bulan disanggar tari Tamora 88. Populasi dalam
penelitian ini adalah sanggar tari Tamora 88, dari populasi ini diambil penari dari
sanggar Tamora 88.
Metode penelitian ini adalah kualitatif. Pelaksanaan metode kualitatif
tidak terlepas pada pengumpulan data dilakukan dengan obsesrvasi, studi pustaka,
dokumentasi. Penelitian ini membahas tentang penerapan metode Musical Feeling
dalam belajar tari zapin melayu di sanggar tari Tamora 88 untuk mempermudah
penari dalam penguasaan wiraga, wirama dan wirasa.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah penguasaan wiraga, wirasa, wirama
penari dan diterapkannya sebuah metode musical feeling dalam belajar tari zapin
Dedeng Merindukan Bulan oleh sanggar tari Tamora 88, yang penerapannya
sangat mempengaruhi kualitas dari penari sanggar tari tersebut, terutama pada rasa
musik, penghayatan serta hafalan, baik dalam proses belajar tari maupun hasil
keseluruhan tarian tersebut.