PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI MIS AL-IHSAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran Explicit
Instruction pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya serta mendeskripsikan
hasil belajar seni budaya dan prakarya sebelum dengan sesudah menerapkan
model pembelajaran Explicit Instruction. Penelitian ini menggunakan beberapa
teori sebagai teori pendekatan, adapun teori yang digunakan adalah teori
pembelajaran oleh Oemar Hamalik, teori tentang model pembelajaran Explicit
Instruction oleh Archer dan Hughes dan teori hasil belajar dari Oemar Hamalik.
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data
komparatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa/i kelas V MIS Al-Ihsan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya hasil belajar siswa pada
mata pelajaran seni budaya dan prakarya dengan menggunakan model
pembelajaran Explicit Instruction sebesar 45%. Dilihat dari proses pembelajaran
dengan menggunakan model Explicit Instruction siswa memperlihatkan antusias
belajar yang baik, siswa aktif dalam pembelajaran, adanya stimulus respon yang
aktif baik dari guru maupun dari siswa meskipun terdapat kendala yang terjadi
pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat
dari rata-rata nilai setelah menggunakan model Explicit Instruction adalah 51,75
(Pretest) meningkat menjadi 70,25 (Postest), begitu juga dengan penilaian afektif
sebesar 74,18, dan psikomotorik sebesar 72,83. Penarikan hipotesis penelitian
diketahui dari analisis data dengan menggunakan uji T two paired sample t test
dan one paired sample t test. Diperoleh bahwa T hitung < T tabel = -7,2054 < -
1,7291 (Kognitif), T hitung ≥ T tabel = 1,7957 ≥ 1,7291 (Afektif), T hitung < T
tabel = 1,0285 < 1,7291 (Psikomotorik).