ANALISIS EFEKTIVITAS MODEL CASE METHOD BERBASIS DARING MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 11 MEDAN

Pelaksanaan pembelajaran dengan model case method dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), seperti kegiatan belajar siswa kurang aktif, rendahnya respon belajar siswa dan rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model case method berbasis daring mata pelajaran matematika di kelas X IPS 1 di SMA Negeri 11 Medan. (2) Menganalisis efektivitas pembelajaran dengan menggunakan case method berbasis daring mata pelajaran matematika di kelas X IPS 1 di SMA Negeri 11 Medan ditinjau dari aktivitas belajar siswa, respon belajar siswa terhadap pembelajaran dan hasil belajar siswa. (3) Mengetahui kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model case method berbasis daring mata pelajaran matematika di kelas X IPS 1 di SMA Negeri 11 Medan. Objek dari penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika yang ditinjau dari aktivitas belajar siswa, respon belajar siswa dan hasil belajar siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa, angket respon belajar siswa dan tes hasil belajar. Hasil analisis data menunjukkan: (1) Pembelajaran matematika case method dilaksanakan secara daring di Kelas X IPS SMA Negeri 11 Medan dilakukan selama 2 kali pertemuan. menggunakan aplikasi Zoom meeting dan sintaks model pembelajaran matematika case method berbasis daring yang dilakukan terdiri dari 6 tahapan. (2) Pembelajaran matematika dengan menggunakan model case method berbasis daring di Kelas X IPS 1 SMA Negeri 11 Medan tidak efektif karena indikator aktivitas belajar dan hasil belajar tidak memenuhi kriteria dan (3) Kendala-kendala selama belajar dengan model case method berbasis daring adalah kouta paket data siswa dan kekuatan jaringan internet siswa kurang mendukung, siswa perlu waktu siswa untuk melakukan penyesuaian terhadap model pembelajaran dan keterampilan mengajar guru yang harus ditingkatkan.