PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN MAGNETIC BOARD DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SD 028066 BINJAI

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Inggris dalam kosakata belum dapat dicapai secara maksimal, siswa mengalami kesulitan dalam menulis dan pengucapan, kemampuan dasar siswa masih rendah, kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, strategi pembelajaran yang sudah diterapkan selama ini belum memotivasi siswa dalam belajar, dan Kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil belajar bahasa Inggris yang diajarkan dengan menggunakan strategi TGTMB lebih tinggi daripada yang menggunakan strategi STADMB (2) Hasil belajar bahasa Inggris dengan motivasi tinggi lebih tinggi daripada yang memiliki motivasi rendah (3 ) Interaksi antara strategi dan media pembelajaran dengan motivasi terhadap hasil belajar bahasa Inggris. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 028066 Binjai yang terdiri dari 3 kelas (75 siswa). Dengan menggunakan teknik cluster random sampling, dipilih 3 kelas secara acak, 2 kelas sebagai sampel dijadikan perlakuan. Kedua kelas digunakan sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas pertama menggunakan strategi pembelajaran TGTMB dan kelas kedua menggunakan strategi pembelajaran STADMB. Kelas 3 sebagai kelas kontrol. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain faktorial 2 by 2. Sebelum melakukan perlakuan, sampel diberikan angket untuk membedakan tingkat motivasinya. Tes prestasi yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian telah diujicobakan sebelumnya untuk mengetahui tingkat kesulitan, validitas, dan reliabilitas tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan dua cara ANOVA (Analisis Varians) yang telah diujicobakan sebelumnya, yaitu normalitas dan Homogenitas. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajar dengan TGTMB (x = 22,20) lebih tinggi daripada yang diajar dengan menggunakan STADMB (x = 21,10), dengan F observasi > F tabel (12,54 > 4,02 ), (2) Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajar dengan motivasi tinggi (X = 23,87) lebih tinggi dibandingkan siswa dengan motivasi rendah (x = 18,41), dengan F observasi > F tabel (31,09 > 4,02), (3) ada interaksi antara metode pengajaran dengan media dan motivasi terhadap prestasi belajar kosakata siswa, dengan F observasi > F tabel (14,9 > 4,02). Dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memperoleh prestasi yang lebih baik jika diajar dengan menggunakan TGTMB. Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi belajar rendah akan memperoleh prestasi yang lebih baik jika diajar dengan menggunakan STADMB. Kemudian direkomendasikan kepada guru bahasa Inggris untuk mempertimbangkan faktor motivasi sebagai dasar untuk merancang pembelajaran.Dan yang terakhir, diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan.