ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING, MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TP 2020/2021

Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah melanda hampir seluruh negara termasuk Indonesia dimana untuk kasus pertama yang terjadi di Indonesia tepatnya pada bulan Maret 2020 dan terus meningkat setiap bulannya sehingga
pemerintah merubah sistem pendidikan di Indonesia menjadi sistem pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring dalam menekan laju penyebaran virus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring, motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia di SMA Negeri 1 Batang Kuis selama pandemi Covid-19 serta mengetahui hubungan antara pelaksanaan pembelajaran daring terhadap motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Batang Kuis TP 2020/2021 pada bulan Maret sampai bulan Mei 2021. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 71 orang siswa dari dua kelas yang dipilih secara
acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pelaksanaan pembelajaran daring, angket motivasi belajar dan test kemampuan berpikir kritis.
Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan pembelajaran daring dalam kategori baik dan aplikasi whatsapp grup adalah aplikasi yang paling sering digunakan disusul dengan google classroom dan kemudian youtube. Motivasi belajar siswa paling banyak berada pada kategori tinggi, disusul dengan kategori rendah selanjutnya kategori sangat rendah dan hanya 7 orang yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia paling banyak berada pada kategori rendah, disusul dengan kategori sedang selanjutnya kategori sangat rendah dan hanya 5 orang siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis pada krategori tinggi. Secara keseluruhan kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kategori rendah dengan nilai rata-rata dengan rata-rata 60,49.Hubungan antara pelaksanaan pembelajaran daring dengan
motivasi belajar siswa memperoleh hasil yang rendah yaitu diperoleh nilai Sig. (2- tailed) < 0.05 berbanding terbalik denganhubungan pelaksanaan pembelajaran daring dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batang Kuisdimana nilai Sig. (2-tailed) > 0,05maka dapat disimpulkan terdapat korelasi (hubungan) antara variabel Pembelajaran daring terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
dengan kriteria korelasi negatif dan sesuai dengan sumber yang telah dicantumkan.