Pengembangan Model Pembelajaran Katekese Umat Inholyone Berbasis Skematik

Penelitian ini untuk menemukan solusi dalam mengatasi masalah belum
kompetennya mahasiswa dalam melaksanakan katekese dalam mata kuliah
Katekese Umat. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah adanya model
pembelajaran katekese umat yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan
mahasiswa dalam pembelajaran. Maka peneliti melakukan penelitian
pengembangan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi
mahasiswa dan mendorong mahasiswa untuk kreatif. Hasil pengembangan model
pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran katekese umat Inholyone
berbasis skematik. Pengembangan model pembelajaran katekese umat inholyone
berbasis skematik mengadopsi model pengembangan instruksional Dick & Carey,
dengan prosedur penelitian pengembangan menggunakan Borg & Gall. Validitas
pengembangan model pembelajaran katekese umat Inholyone berbasis skematik
diukur menggunakan beberapa instrumen. Instrumen lembar validasi terhadap
konstruk sintaks digunakan untuk mengukur kualitas konstruk sintaks model
pembelajaran katekese umat Inholyone berbasis skematik. Model Pembelajaran
Katekese Umat Inholyone berbasis skematik valid digunakan berdasarkan hasil
penilaian ahli media, ahli disain, ahli materi, dosen dan mahasiswa sebagai
pengguna. Hasil validasi ahli tersebut diuji coba dalam ujicoba perorangan pada 3
orang mahasiswa, ujicoba kelompok kecil terhadap 10 orang mahasiswa, dan
ujicoba lapangan pada 30 orang mahasiswa. Kepraktisan model pembelajaran
katekese umat inholyone berbasis skematik diperoleh dari hasil analisis terhadap
angket penilain dosen dengan kriteria sangat praktis, respon mahasiswa mengenai
kemudahan dalam memahami dan dalam pelaksanaan dengan kriteria sangat
praktis, dan keterlaksanaan sintaks, sistem sosial, sistem pendukung, sistem
instruksional serta dampak pengiring. Efektifitas model pembelajaran katekese
umat Inholyone berbasis skematik diperoleh dari tes hasil belajar katekese umat,
hasil angket apresiasi mahasiswa dengan kriteria efektif untuk aspek perhatian,
ketertarikan, kesenangan, dan partisipasi, dan implementasi model pembelajaran
katekese umat Inholyone berbasis skematik dengan model SCP menggunakan
SPSS 23. Berdasarkan output SPSS 23 diperoleh bahwa nilai Sig. (2-tailed)
adalah 0,00. maka H1 diterima dan H0 ditolak sehingga ada perbedaan hasil
belajar Katekese Umat Mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Inholyone yaitu kelas eksperimen dan mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran SCP yaitu kelas kontrol.
Temuan penelitian ini adalah model pembelajaran katekese umat Inholyone
berbasis skematik yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar Katekese Umat di banding model SCP di Pendidikan
Keagamaan Katolik Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua.