Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry dan Efikasi Diri Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kemampuan pemecahan
masalah siswa dengan model pembelajaran scientific inquiry dan pembelajaran
konvensional, Penelitian quasi eksperiment yang dilaksanakan menggunakan
pretes-posttest control group design. Sampel dalam penelitian yaitu kelas XI
MIA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA2 sebagai kelas kontrol yang
dipilih secara simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes
kemampuan pemecahan masalah siswa dan tes efikasi diri yang berbentuk angket.
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa
dengan penerapan model pembelajaran scientific inquiry lebih baik daripada
kemampuan pemecahan masalah siswa dengan penerapan pembelajaran
konvensional dengan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada
kelas eksperimen sebesar 65,66 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 63,5,
kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki efikasi diri tinggi lebih baik
daripada kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki efikasi diri rendah
dengan nilai rata-rata efikasi diri tinggi sebesar 76,65 dan yang rendah sebesar
47,00 pada kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas kontrol rata-rata efikasi diri
tinggi sebesar 65,00 dan yang rendah sebesar 53,84, dan terdapat interaksi antara
model pembelajaran scientific inquiry dan efikasi diri dalam mempengaruhi
kemampuan pemecahan masalah siswa.