PENYESUAIAN PENGEMBANGAN DESAIN BATIK TULIS MOTIF ORNAMEN SUMATERA UTARA DENGAN POLA BAJU

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan dan menghasilkan desain batik yang baru berupa baju anak laki-laki dan anak perempuan dengan menggunakan motif-motif ornamen Sumatera Utara yang disesuaikan dengan pola baju yang mana pola bajunya telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini menciptakan desain baju anak yang dipola setelah melakukan pengukuran badan anak laki-laki dan anak perempuan, yang kemudian didesain dan dibatik dengan tekhnik batik tulis, lalu diwarnai pertama dan kedua, serta proses pelorod. Penciptaan dilakukan selama 2 bulan penuh atau lebih dari mulai bulan Januari 2018 hingga Februari 2018 dan proses menjahitkan baju kurang lebih ada 2 minggu terhitung dari tanggal selesai melaksanakan penciptaan, karena dalam hal ini pencipta hanya mendesain, membatik dan hasilnya akan dijahit oleh penjahit dimana pencipta telah bermitra dengan seorang tukang jahit. Dari penciptaan ini menghasilkan 7 karya baju batik anak yaitu berupa 2 baju batik anak perempuan dan 5 baju batik anak laki-laki, baju batik tersebut bermotifkan 7 etnis Sumatera Utara, yaitu Batak Toba menggunakan motif Ulu Paung, sedangkan pada Batak Karo menggunakan motif Bunga Gundur dan Pantil Manggis, Cimba Lau dan Tutup Dadu, Talger Tundung, dan sebagian motif Desa Si Waluh, kemudian Simalungun menggunakan motif Bunga Hambili, Gorga Bunga Tabu, Gorga Hail Putor, lalu Pak –pak Dairi menggunakan motif Gerga Nengger, Gerga Perbunga Koning, Gerga Perbunga Rintua, Gerga Perbunga Kembang, dan Gerga Persangkut Rante, lebih lanjut lagi pada Mandailing menggunakan motif Rudang, Baraspati, Bincar Mataniari dan Melayu menggunakan motif Ornamen Sinar Matahari Pagi, Ornamen Roda Bunga, Ornamen Sula, Ornamen Pelana Kuda Kencana, dan Ornamen Bunga Matahari, terakhir Nias menggunakan motif Niohulayo, Noitalakhoi, Gorga Woli-Woli dan Niolozasi,