KEANEKARAGAMAN CAPUNG DI LINGKUNGAN KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK PADA MATERI ANIMALIA FILUM ARTHROPODA UNTUK TINGKAT SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah spesies dan kelimpahan capung di lingkungan kampus (Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Universitas Medan Area), mengetahui penilaian dari validator ahli materi, validator ahli desain, guru Biologi dan tanggapan siswa terhadap kelayakan pengembangan LKPD mengenai keanekaragaman capung di
lingkungan kampus yang masuk ke dalam materi Animalia, khususnya Filum Arthropoda. Jenis penelitian ini menggunakan metode Penelitian & Pengembangan (Research and Development) yang menggunakan model pengembangan 4D oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel (1974) yang
dimodifikasi sampai tahap Pengembangan (Development) pada uji kelompok terbatas. Subjek penilaian produk adalah siswa/siswi kelas XI-MIA SMAN 4 Medan. Dari hasil penelitian, diperoleh perbedaan jumlah spesies capung di
lingkungan kampus, dengan perbandingan 9 spesies di USU, 5 spesies di Unimed dan 8 spesies di UMA. Sedangkan perbedaan kelimpahan capung diperoleh perbandingan 112 ekor di USU, 104 ekor di Unimed dan 70 ekor di UMA. Dari
hasil uji kelayakan oleh validator, diperoleh rata-rata persentase penilaian sebesar 83,33% (Baik) oleh ahli materi; 87,50% (Sangat Baik) oleh ahli desain; 85,50%
(Sangat Baik) oleh guru biologi dan 90,35% (Sangat Baik) dari tanggapan kelompok terbatas.