PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI METODE PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS (PS3) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, peningkatan hasil belajar siswa, dan korelasi kemampuan berpikir kritis siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning terintegrasi metode PS3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Medan yang berjumlah 3 kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil secara purpossif sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Kelas eksperimen I mendapat pembelajaran model pembelajaran problem based learning terintegrasi metode PS3. Kelas eksperimen II mendapat pembelajaran model pembelajaran direct instruction terintegrasi metode PS3. Masing-masing kelas terdiri dari 40 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berbentuk essay test berjumlah 8 soal yang semuanya valid dan reliabel dengan reliabilitas 0,89. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest, posttest dan gain pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 untuk kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh thitung > ttabel, yakni 1,775 > 1,667 berarti Ha diterima. Demikian juga untuk peningkatan hasil belajar siswa diperoleh 2,5 > 1,667 berarti Ha diterima. Kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapat pembelajaran model pembelajaran problem based learning terintegrasi metode PS3 lebih tinggi daripada yang mendapat pembelajaran model pembelajaran direct instruction pada pokok bahasan hidrolisis garam yaitu 70,2% > 66,9%. Begitu pula peningkatan hasil belajar siswa yaitu 68,1% > 58,4%. Uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yaitu rhitung > rtabel (0,774 > 0,312) dengan koefisien determinasi 60% pada kelas eksperimen I, untuk kelas eksperimen II yaitu rhitung > rtabel (0,750 > 0,312) dengan koefisien determinasi 56,33%. Dan tingkat kemampuan siswa dalam menggunakan langkah-langkah PS3 untuk kelas eksperimen I sebesar 65,9% dengan kategori sedang. Sedangkan untuk kelas eksperimen II sebesar 61,9% dengan kategori rendah.