PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 023897 BINJAI T.A 2012/2013

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains diperoleh siswa masih di bawah kriteria minimal. Banyak siswa yang tidak mencapai nilai di atas 70. Dari 34 orang siswa yang mengikuti ujian semester IPA atau Sains, hanya 15 orang siswa atau 44% yang berhasil mendapat nilai di atas 70, sedangkan 19 orang siswa atau 56% mendapat nilai di bawah 70. Dalam KBM model yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran Sains. Guru belum biasa memilih model yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal ini dapat menyebakan siswa kurang mengenal dan memahami materi pembelajaran yang disajikan guru. Selama KBM hanya diisi oleh kegiatan guru di depan kelas.. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model inside outside circle.Penelitian menggunakan desain PTK model Inside Outside Circle di SDN 023897 Binjai. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Jumlah siswa 34 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 19 orang perempuan.Pada saat pre-test dari 34 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 orang siswa (sebesar 11,76%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 30 orang siswa (sebesar 88,24%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 36,18. Siklus I terdapat sebanyak 21 orang siswa (sebesar 61,76%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 13 orang siswa (sebesar 38,24%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 64,12. Siklus II terdapat sebanyak 31 orang siswa (sebesar 91,18%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 8,82%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,18. Data observasi aktivitas mengajar peneliti pada siklus I pertemuan I (60,0) dan pada siklus I pertemuan II (67,5) kategori cukup sedangkan aktivitas belajar pada siklus I pertemuan I (5,5) dan pertemuan II (60,0) juga tergolong kategori cukup. Siklus II terdapat sebanyak 31 orang siswa (sebesar 91,18%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 8,82%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,18. Data Observasi aktivitas mengajar peneliti pada siklus II pertemuan I (85,0) tergolong baik dan pertemuan II (92,5) tergolong sangat baik dan aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan I (82,5) tergolong baik dan pertemuan II (87,5) tergolong sangat baikDengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran inside outside circle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Energi dan perubahannya di kelas IV SD Negeri 023897 Binjai T.A 2012/2013.