KONTRIBUSI LATIHAN MENENDANG DENGANMENGGUNAKAN BEBAN BENDING 1 KG DAN LATIHAN BAR TWIST TERHADAPPENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHIGERI PADA ATLET PUTRA KARATEKA DOJO KUSHIN-RYU M KARATE-DO INDONESIATB. SILALAHI CENTER KAB.TOBA SAMOSIR TAHUN2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi latihan beban bending 1 kgdan latihan bar twistterhadap peningkatan kecepatan tendanganmawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-ryu M Karate-Do IndonesiaTB. Silalahi Center Kab.Toba Samosir Tahun2015.Sampel yang digunakan sebanyak 16 orang yang di ambil dari populasi berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling(sempel bersyarat). Kemudian sampel diberi perlakuan latihan Beban Bending 1 kg dan latihan Bar Twist.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sebelum memulai perlakuan latihan diambil data pre-test dan setelah dilakukan latihan kemudian diambil lagi data post-test untukmenemukan informasi tentang kontribusi latihan beban bending 1 kgdan latihan bar twistterhadap peningkatan kecepatan tendanganmawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-ryu M Karate-Do IndonesiaTB. Silalahi Center Kab.Toba Samosir Tahun2015. Latihan dilaksanakan selama 5 minggu atau 20 kali pertemuan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dengan statistik diperoleh : Hasil pengujian hipotesis pertama yaitu kontribusi latihan beban bending 1 kg terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-ryu M Karate-Do Indonesia TB. Silalahi Center Tahun 2015, dari perhitungan uji keberartian regresi didapat Fhitung = 7.05 dan Ftabel(0.05;1/14) = 4.60, sehingga Fhitung> Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi berarti HO ditolak dan Ha diterima, selanjutnya Dari perhitungan uji kelinearan regresi Fhitung = 0.48 dan Ftabel(0,05;9/5) = 4.77 sehingga Fhitung< Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi adalah linier HO diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya adalah sekitar 33.64% latihan menendang dengan menggunakan beban bending 1 Kgberkonstibusi terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-Ryu M Karate-Do Indonesia TB. Silalahi Center Kab. Toba Samosir Tahun 2015.
Dari hasil pengujian hipotesis kedua yaitu kontribusi latihan bar twist terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-ryu M Karate-Do Indonesia TB. Silalahi Center Tahun 2015, dari perhitungan uji keberartian regresi didapat Fhitung = 5.43 dan Ftabel(0.05;1/14) = 4.60, sehingga Fhitung> Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi berarti HO ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya dari perhitungan uji kelinearan regresi didapat Fhitung = 1.19 dan Ftabel(0,05;7/1) = 19.40 sehingga Fhitung< Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi adalah linier HO diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya adalah sekitar 28.09% latihan bar twist berkontribusi terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-Ryu M Karate-Do Indonesia TB. Silalahi Center Kab. Toba Samosir Tahun 2015.
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu kontribusi latihan beban bending 1 kg dan latihan bar twist memberikan kontribusi yang signifikan secara bersama-sama terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi geripada atlet putra karateka Dojo Kushin-Ryu M Karate-Do Indonesia TB. Silalahi Center Kab. Toba Samosir Tahun 2015, diperoleh Fhitung = 6,58 dan Ftabel = 3,81. Maka Fhitung>Ftabel = H0 ditolak; koefisien korelasi ganda signifikandan dari hasil perhitungan kelayakan nilai diperoleh determinasi sebanyak 50%. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka penelitian ini menyimpulkan bahwa “terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama dari latihan beban bending 1 kg dan latihan bar twist secara bersama terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi geri pada atlet putra karateka Dojo Kushin-Ryu M Karate-Do Indonesia TB. Silalahi Center Kab. Toba Samosir Tahun 2015.