PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI PENGOPERASIAN GARDU INDUK KELAS XI DI SMK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual pada materi pengoperasian gardu induk kelas XI di SMK, 2). Mengetahui tingkat kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual pada materi pengoperasian gardu induk kelas XI di SMK, 3). Mengetahui respon peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual pada materi pengoperasian gardu induk kelas XI di SMK. Metodelogi penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan model pengembangan Four-D Models oleh Thiagaradjan. Four-D Models terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1). Pendefinisian (define), 2). Perancangan (design), 3). Pengembangan (develop), 4). Penyebaran (dissaminate). Instrumen yang digunakan adalah instrumen non tes berupa angket tertutup dengan skala likert 5 pilihan jawaban. Angket divalidasi oleh seorang ahli evaluasi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket yang dinyatakan valid pada 25 responden. Tingkat kelayakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, diketahui bahwa: 1) Penelitian pengembangan ini menghasilkan sumber belajar sesuai dengan KD yaitu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual pada materi pengoperasian gardu induk. 2) Tingkat kelayakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) diketahui dari hasil penilaian ahli materi, ahli bahan ajar, praktisi guru dan gardu induk serta peserta didik (pengguna). Hasil validasi ahli materi yang meliputi aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kesesuaian pembelajaran kontekstual diperoleh rata rata skor 4,07 dengan kategori “layak”. Hasil validasi ahli bahan ajar meliputi aspek konsistensi, format, organisasi, daya tarik dan ruang (spasi) kosong diperoleh rata-rata skor 4,43 dengan kategori “sangat layak”. Hasil validasi praktisi guru meliputi aspek relevansi, keakuratan, keterbacaan, kebahasaan, dan kesesuaian pembelajaran kontekstual diperoleh rata-rata skor 4,63 dengan kategori “sangat layak”. Hasil validasi praktisi gardu induk meliputi aspek kelayakan isi, materi dan bahan ajar diperoleh rata-rata skor 4,76 dengan kategori “sangat layak”. 3) Respon peserta didik diperoleh rata-rata skor 3,56 dengan kategori “sangat positif”.