MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA PELAJARAN MATEMATIKA

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode pemberian tugas dalam mengajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SD Negeri 060907 Kampung Baru. Adapun yang terjadi masalah dalam penelitian ini adalah a) siswa kurang termotivasi untuk mempelajari operasi hitung khusunya penjumlahan dan pengurangan pecahan, b) siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar sehingga siswa dalam belajar kurang termotivasi, c) kurangnya teknik dan cara pengajaran yang tepat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi siswa pada pelajaran matematika, d) kurangnya metode mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.060907 Kampung Baru tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan metode pemberian tuugas pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SD Negeri 060907 Kampung Baru. Desain dalam penelitian tindakan kelas (Classrom Action Researach) ini adalah model Kemmis dan MC Taggart dengan 2 siklus mempunyai 4 tahap yaitu ; 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi. Masing – masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Alat yang digunakan dalam pengumpulan adalah observasi. Observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tindakan dengan metode pemberian tugas pada kondisi awal terdapat 22 siswa (73,3%) yang memiliki motivasi belajar rendah, 4 siswa (13,3%) memiliki motivasi belajar sedang dan 4 siswa (73,3%) yang memiliki motivasi tinggi, pada siklus I terdapat 9 siswa (30%) yang memiliki motivasi belajar rendah, 15 siswa (50%) memiliki motivasi belajar sedang dan 6 siswa (20%) yang memiliki motivasi tinggi, dan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu : 25 siswa (83,3%) yang termotivasi tinggi, dan berjumlah 5 siswa ( 16,7%) yang termotivasi sedang, serta tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode pemberian tugas siswa termotivasi karena siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian pembelajarn matematika dengan menggunakan metode pemberian tugas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada operasi hitung khususnya penjumlahan dan pengurangan pecahan kelas IV SD Negeri No.060907 Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun Ajaran 2011/2012