ANALISIS HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

Prinsip pembelajaran abad ke-21 menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dimana guru maupun dosen berperan sebagai fasilitator. Selama proses pembelajaran guru maupun dosen harus mampu merancang strategi, model dan media pembelajaran yang tepat guna untuk menciptakan suasana yang mendorong dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model Problem Based Learning dan Discovery Learning merupakan model yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa berbasis Macromedia Flash. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dengan taraf kognitif C3-C5 dan instrumen non tes berupa angket motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang dibelajarkan dengan model PBL dan DL dan 2) Untuk mengetahui hubungan yang linear dan signifikan antara motivasi dan hasil belajar siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan MIPA 2 sebanyak 64 orang yang diambil dengan teknik random sampling. Metode yang digunakan adalah One – Group pre-test – post-test Design. Analisis data menggunakan uji t-dua pihak (Uji Independent Sample T-Test) dan uji korelasi (Uji Corelate Bivariate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model PBL dan DL. Dimana diperoleh hasil belajar siswa menggunakan model PBL (18,219±2,268) dan hasil belajar siswa menggunakan model DL (16,438±2,327) dengan nilai thit (3,101) > ttabel (2,00) dan nilai sig(0,003)<sig(0,05). 2) Terdapat korelasi yang linear dan signifikan antara motivasi dan hasil belajar siswa dimana pada model PBL diperoleh rhitung (0,773) > rtabel (0,349) dan model DL diperoleh rhitung (0,770) > rtabel (0,349) dengan nilai sig(0,000) < sig (0,05). Sehingga diperoleh kontribusi motivasi dengan menerapkan model Problem Based Learning sebesar 53,8% dan kontribusi motivasi dengan menerapkan model Discovery Learning sebesar 59,3%.