PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI EKOLOGI KELAS VII DI SMP NEGERI 27 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas VII pada materi ekologi di SMP Negeri 27 Medan pada T.P. 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 64 siswa dari kelas VII-6 dan VII-5, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes literasi sains, dengan variabel bebas adalah model pembelajaran (PBL dan pembelajaran langsung) dan variabel terikat adalah kemampuan literasi sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas VII-6. Awalnya, kemampuan literasi sains siswa kelas VII-6 berada pada level 2 dengan skor 37,50, yang termasuk dalam kategori kurang. Namun, setelah penerapan model PBL, kemampuan literasi sains meningkat menjadi level 4 dengan skor 69,58, yang masuk dalam kategori cukup. Pada level 2, siswa hanya mampu menggunakan pengetahuan dasar untuk menjelaskan konsep sederhana, menafsirkan data dasar, dan mengidentifikasi pertanyaan ilmiah sederhana. Setelah penerapan PBL, pada level 4, siswa mampu menggunakan pengetahuan lebih kompleks untuk menjelaskan peristiwa dan proses yang lebih rumit, melakukan eksperimen dengan beberapa variabel, membenarkan desain eksperimen mereka, serta menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari data yang lebih rumit dengan alasan yang kuat. Dengan demikian, peningkatan dari level 2 ke level 4 menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada materi ekologi. Temuan ini memberikan implikasi penting untuk pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih berorientasi pada masalah dalam meningkatkan literasi sains siswa.