Analisis Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian di Ruas Jalan Balai Kota, Kota Medan

Ruas Jalan Balai Kota merupakan area komersial dengan aktivitas pejalan kaki yang ramai pada waktu-waktu puncak (peak hour), maka dibutuhkan prasarana jalur pedestrian yang memadai untuk mendukung mobilitas pejalan kaki. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi jalur pedestrian, karakteristik pergerakan pejalan kaki, hubungan antar variabel karakteristik pergerakan pejalan kaki, kapasitas jalur pedestrian, dan tingkat pelayanan jalur pedestrian di ruas Jalan Balai Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui pengumpulan data primer dari observasi langsung, yaitu data geometri jalur pedestrian, fasilitas pendukung, karakteristik pergerakan pejalan kaki (arus, kecepatan, kepadatan, ruang, dan rasio) yang dianalisis menggunakan Model Greenshield. Selain itu diperlukan data sekunder dari studi literatur berupa PERMEN PU Nomor 03/PRT/M/2014 tahun 2014, Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki Nomor 02/SE/M/2018 Tahun 2018, dan Nomor 18/SE/Db/2023 Tahun 2023, serta penelitian terdahulu. Data primer dan sekunder tersebut, kemudian dielaborasi dan dijelaskan melalui analisis deskriptif untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalur pedestrian di ruas Jalan Balai Kota, seperti lebar jalur, fasilitas pendukung, dan ruang gerak disabilitas belum sesuai dengan standar dan peraturan di atas. Karakteristik pergerakan pejalan kaki yaitu arus 25,33 org/m/mnt, kecepatan 86,43 m/mnt, kepadatan 0,34 org/m2, ruang 570,27 m2/org, dan rasio 0,19, menggambarkan jalur pedestrian yang cukup sibuk. Grafik hubungan antar variabel karakteristik pergerakan pejalan kaki menunjukkan hubungan yang saling mempengaruhi. Kapasitas atau jumlah arus/volume terbesar ada pada segmen II yaitu 2,60 org/mnt/m. Tingkat pelayanan jalur pedestrian di ruas Jalan Balai Kota termasuk kategori “A” apabila ditinjau berdasarkan variabel kecepatan dan ruang. Kategori “B” apabila ditinjau berdasarkan variabel rasio dan “C” berdasarkan variabel arus. Hasil tersebut mengindikasikan perlunya perbaikan dan peningkatan fasilitas jalur pedestrian di ruas Jalan Balai Kota untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki.