Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Informatika

Paradigma pendidikan telah berubah menjadi “belajar” daripada “mengajar”, di mana siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Problem Based Learning (PBL) memanfaatkan masalah dunia nyata sebagai konteks belajar, sementara e-modul disarankan sebagai bahan ajar efektif dengan dapat diakses melalui smartphone. Di SMK Swasta Imelda masih menggunakan pembelajaran konvensional, dari itu maka perlu dibuat pembelajaran Informatika dengan pendekatan praktis, aktif, dan mandiri melalui pengembangan e modul agar siswa dapat memahami aplikasi komputer dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbasis problem based learning mata pelajaran informatika di SMK Swasta Imelda, serta kelayakan dan efektivitas e-modul yang digunakan dalam pembelajaran. Penelitian akan dilakukan pada kelas X TKJ berjumlah 25 siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yang didalamnya terdapat proses analisis, desain, pengembangan, penggunaan, dan evaluasi. Analisis data yang digunakan dimulai dari validasi ahli media dan ahli mater. Dilanjutkan dengan akseptansi dari siswa setelah penggunaan aplikasi. Serta uji efektifitas yang terdiri dari uji butir soal dan uji N-gain. Hasil evaluasi kelayakan oleh ahli media menunjukkan rata-rata persentase sebesar 78%, sedangkan hasil evaluasi oleh ahli materi memperoleh rata-rata persentase sebesar 84%. Kedua evaluasi ini termasuk dalam kategori Sangat Layak. Selain itu, hasil uji penerimaan oleh siswa menunjukkan persentase sebesar 89%, yang juga mendapat kategori Sangat Layak. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan dapat dianggap efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dengan nilai N-Gain sebesar 0,88 dan persentase 88%. Pencapaian N-Gain yang signifikan ini menunjukkan efektivitas dari produk E-Modul tersebut. Dari data yang di dapat maka disimpulkan bahwa penggunaan media yang dikembangkan efektif.