STRATEGI PEMBELAJARAN TARI RANUP LAMPUAN DENGAN METODE ISYARAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENARI PADA ANAK TUNARUNGU SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BIREUEN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan strategi pembelajaran tari Ranup
Lampuan dengan metode isyarat untuk meningkatkan kemampuan menari pada
anak tunarungu di SLB Negeri Bireuen, agar mengetahui hasil belajar siswa dengan
strategi pembelajaran metode isyarat pada tari Ranup Lampuan. Adapun teori yang
menjadi pijakan pada penelitian ini adalah teori metode isyarat menurut Subini
(2014:65). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif
statistic dikarenkan menggunakan rumus uji-T untuk melihat perbedaan
kemampuan anak sebelum dan sesudah menggunakan metode isyarat. Populasi
yang terdapat pada penelitian ini adalah siswi kelas VIII SLB Negeri Bireuen.
Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah kelas VIII SLB Negeri Bireuen
yang memiliki jumlah siswa sebanyak 5 orang. Teknik analisis data yang dilakukan
pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada
pembelajaran seni tari dalam KD 4.1 Memeragakan gerak tari berdasarkan fungsi,
bentuk, teknik dan makna sesuai iringan. Hasil penelitian adalah jika dilihat dari Uji T
ialah t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya menunjukkan bahwa
hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan metode isyarat dari rata-rata
66,80 (pre-test) meningkat menjadi 84,40 (post-test) hasil tersebut menunjukkan
penggunaan metode isyarat pada pembelajaran seni tari dapat meningkatkan
kemampuan siswa kelas VIII SLB Negeri Bireuen. Hasil tersebut diperoleh dari
analisis uji T yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu ( 6,027 > 2,306 ),
sehingga hipotesis diterima.