Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan Literasi Berbasis Figma Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 104205 Tembung. Skripsi

Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. (2) Keterbatasan bahan ajar digital pada mata pelajaran bahasa Indonesia. (3) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih belum maksimal. (4) Bahan ajar bahasa Indonesia masih berorientasi pada literasi lama, seperti membaca dan menulis, yang kurang memadai untuk era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan, kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan Bahan Ajar Bermuatan Literasi Berbasis Figma. Figma merupakan sebuah perangkat desain yang banyak dimanfaatkan untuk merancang antarmuka aplikasi mobile, desktop, situs web, dan berbagai platform digital lainnya. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) menggunakan model ADDIE yang memiliki lima tahapan yaitu tahap pertama analisis (analysis), tahap desain (design), tahap ketiga pengembangan (development), tahap keempat implementasi (implementation), dan tahap kelima evaluasi (evaluation). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Bahan Ajar Bermuatan Literasi Berbasis Figma Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 104205 Tembung. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, angket validasi materi, angket validasi desain media, angket praktikalitas pendidikan dan soal tes. Hasil penelitian ini berupa bahan ajar bermuatan literasi berbasis figma, pada validasi materi dengan nilai presentase 88% masuk dalam kategori “Sangat Layak” sedangkan ahli desain media dengan nilai persentase 90,5% masuk dalam kategori “Sangat Layak” dan penilaian dari guru dengan persentase 80% masuk dalam kategori “Layak” sehingga bahan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Pada uji kepraktisan diperoleh dari tanggapan guru melalui angket yang diberikan mendapatkan nilai persentase 95% kategori “Sangat Praktis”. Uji efektivitas melalui pretest dan posttest menunjukkan N-gain rata-rata 66,9%, yang tergolong kategori “efektif