Hubungan Kualitas Tidur Dengan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia di SMKS Pharmaca Medan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1). Karakteristik responden yaitu pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, pendapatan ayah dan ibu dan besar keluarga; (2). Kualitas tidur responden; (3). Status gizi responden; (4). Status anemia responden; (5). Hubungan kualitas tidur dengan kejadian anemia responden; (6). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia responden. Tempat penelitian dilakukan di SMKS Pharmaca Medan. Waktu
penelitian dilaksanakan pada Agustus 2024. Populasi penelitian ini yaitu berjumlah 131 orang. Desain penelitian ini adalah cross-sectional, sampel pada penelitian ini
menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 57 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), pengukuran antropometri dan pengecekan kadar hemoglobin. Analisis data dilakukan secara
bivariat dan multivariat. Teknis Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian ini, karakteristik responden yaitu Pendidikan ayah dan ibu termasuk kategori tamat SMA/MA. Pekerjaan ayah sebagian besar sebagai wiraswasta. Pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan ayah dan ibu termasuk kategori sedang (Rp.1.500.000-3.500.000). Besar keluarga termasuk kategori keluarga kecil (1-4 orang). Kualitas tidur responden termasuk kategori kualitas tidur buruk sebanyak 78,90 persen. Status Gizi responden termasuk
kategori status gizi normal sebanyak 56,10 persen. Status Anemia responden termasuk kategori anemia sebanyak 51,90 persen. Hasil analisis uji chi-square terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas tidur dengan kejadian
anemia dengan nilai p-value 0,008 artinya semakin baik kualitas tidur maka semakin rendah kejadian anemia. Hasil analisis uji chi-square terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia dengan nilai p-value <0,001 artinya semakin baik status gizi maka semakin rendah kejadian anemia. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas tidur dengan kejadian anemia dengan p-value 0,007 dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia dengan p-value <0,001. Nilai OR Kualitas Tidur=34,175, artinya jika kualitas tidur termasuk kategori buruk maka akan mengalami resiko sebanyak
34,175 kali akan mengalami anemia. Nilai OR Status Gizi=0,022, artinya jika status gizi baik maka dapat mencegah 0,022 kali mengalami anemia. Kesimpulannya
terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan status gizi dengan kejadian anemia di SMKS Pharmaca Medan.