Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Durasi Tidur dengan Status Gizi Remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa

Status gizi merupakan keadaan yang disebabkan keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan zat gizi. Tujuan Penelitian ini: 1). Mengetahui karakteristik responden yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, pendapatan keluarga, uang saku, dan besar keluarga, 2). Mengetahui asupan zat gizi makro remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa, 3). Mengetahui durasi tidur remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa, 4). Mengetahui status gizi remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa, 5).Mengetahui hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa, 6). Mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan status gizi remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa, 7). Mengetahui hubungan antara asupan zat gizi makro dan durasi tidur dengan status
gizi remaja di SMAS Methodist Tanjung Morawa. Penelitian ini dilakukan di SMAS Methodist Tanjung Morawa. Metode
penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling, sampel sebanyak 59 orang. Teknik pengumpulan data asupan zat gizi makro dengan menggunakan formulir food recall 2 x 24 jam, dan untuk durasi tidur
menggunakan kuesioner durasi tidur, sedangkan status gizi dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Teknik analisis data menggunakan uji rank spearman dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan asupan protein remaja masuk dalam asupan sesuai atau normal sebesar 45,8%, asupan karbohidrat masuk dalam asupan baik sebesar 47,5%, asupan lemak masuk dalam asupan lebih sebesar 89,8%, durasi tidur remaja masuk dalam durasi tidur cukup sebesar 69,5%. Status gizi remaja masuk dalam status gizi gizi kurang sebanyak 6,8%, gizi baik 62,7%, gizi lebih sebanyak 11,9%, dan obesitas sebanyak 18,6%. Hasil analisis uji rank spearman menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja dengan ρ-value= 0.000, dan terdapat hubungan negatif dan signifikan antara durasi tidur dengan status gizi pada remaja dengan ρ value= 0.000. Hasil analisis uji regresi linear berganda terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara asupan protein dan durasi tidur dengan status gizi remaja dengan persamaan regresi Y = -3.868 + 0.025 X1 + 0.007 X2 + 0.017 X3 – 0.269 X4. Nilai adjusted R Square sebesar 0.691 menunjukkan asupan zat gizi makro dan durasi tidur mampu menjelaskan status gizi sebesar 69,1%.