Hubungan Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sitinjak Tapanuli Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Karakteristik responden (usia responden, usia kehamilan, pendidikan responden dan suami responden, pekerjaan responden dan suami responden, pendapatan keluarga, dan besaran keluarga); (2)
Kebiasaan makan ibu hamil; (3) Aktivitas fisik ibu hamil; (4) Kadar hemoglobin ibu hamil; (5) Hubungan kebiasaan makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil; (6) Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada ibu hamil; (7)
Hubungan kebiasaan makan dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Tempat penelitian di Puskesmas Sitinjak Selatan Kec. Angkola Barat, Kab. Tapanuli Selatan. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2024
s/d Desember 2024. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I, dan II di Puskesmas Sitinjak dengan sampel sebanyak 55 orang. Desain penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan pengisian kuesioner dan
pemeriksaan kadar hemoglobin. Teknik analisis data secara deskriptif data, uji hipotesis menggunakan uji chi-square. Kebiasaan makan responden mayoritas berada pada kategori baik (58%). Selanjutnya tingkat aktivitas fisik responden
mayoritas berada pada kategori sedang (87%). Sedangkan angka kejadian anemia yang dialami responden sebanyak 49%, artinya mayoritas responden tidak mengalami kejadian anemia (51%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan makan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil, dimana nilai p= 0,043<0,05, artinya semakin baik kebiasaan makan maka akan semakin rendah resiko ibu hamil mengalami kejadian anemia. Sedangkan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. dimana nilai p= 0,998<0,05.