PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP II), EMOTIONAL QUOTIENT (EQ), DAN INTELLEGENCE QUOTIENT (IQ) TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU

Masalah dalam penelitian ini adalah kurang optimalnya kesiapan menjadi guru mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa mengenai pengenalan lapangan persekolahan, emotional quotient dan intelligence quotient terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi Stambuk 2020. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunan total sampling. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebanyak 19 pernyataan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi liner berganda. Kemudian data yang terkumpul diolah menggunakan bantuan SPSS versi 25.
Dari hasil analisis data semua diuji asumsi klasik terpenuhi. Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 1.339 + 0,371 X1 + 0,471 X2 + 0,433 X3. Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel pengenalan lapangan persekolahan memperoleh nilai thitung > ttabel (2,216 > 1,990) dengan nilai signifikan kurang dari taraf 0,05 (0,030 < 005). Untuk variabel emotional quotient memperoleh nilai thitung > ttabel (3,483 > 1,990) dengan nilai signifikan kurang dari taraf 0,05 (0,001 < 0,05). Untuk variabel intelligence quotient memperoleh nilai thitung > ttabel (2,395 > 1,990) dengan nilai signifikan kurang dari taraf 0,05 (0,019 < 0,05). Selanjutnya Pengenalan Lapangan Persekolahan Emotional Quotient dan Intelligence Quotient secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kesiapan Menjadi Guru dengan F hitung > F tabel yaitu 29,183 > 2,720 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. Hasil uji koefisien determins (R2) variabel pengenalan lapangan persekolahan, emotional quotient dan intelligence quotient memberi kotribusi sebesar 50,8% terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa prodi Pensisikan Akuntansi. Sedangkan sisanya 48,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini yaitu seperti minat, bakat dan lingkungan keluarga.