Hubungan Pelatihan CODE Dan Kompetensi Terhadap Hasil Pelatihan Sepeda Motor Listrik Siswa Kelas XI TSM SMKS Al Washliyah Hamparan Perak

Penelitian ini mengkaji hubungan antara pelatihan CODE dan kompetensi terhadap hasil pelatihan sepeda motor listrik siswa kelas XI Teknik Otomotif di SMK Swasta Al Wasliyah Hamparan Perak. Permasalahan pendahuluan mengidentifikasi bahwa pendidikan kejuruan di Indonesia, khususnya SMK, harus
mampu menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap pakai sesuai dengan tuntutan industri. Namun, masih terdapat kesenjangan antara kualifikasi lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas pembelajaran praktikum di SMK, yang mempengaruhi
kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan teori ke dalam praktik yang sesuai. Tujuan utama penelitian ini mencakup tiga aspek: (1) mengetahui efektivitas pelatihan CODE terhadap hasil pelatihan sepeda motor listrik; (2)
mengevaluasi kompetensi siswa yang terkait dengan hasil pelatihan sepeda motor listrik; dan (3) mengidentifikasi interaksi antara pelatihan CODE dan kompetensi siswa dalam mempengaruhi hasil akhir pelatihan sepeda motor listrik. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan vokasional dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Metode penelitian ini kuantitatif deskriptif, penelitian ini untuk menjelaskan fenomena yang ada. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner dalam bentuk Skala Likert yang diberikan pada siswa kelas XI TSM di SMKS Al Washliyah yang berjumlah 15 orang. Operasional variabel pada penelitian ini meliputi Pelatihan CODE sebagai (X1), Kompetensi sebagai (X2) sebagai variabel bebas dan Hasil Pelatihan sebagai (Y) sebagai variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan CODE memiliki hubungan positif dan signifikan dengan hasil pelatihan sepeda motor
listrik pada siswa Kelas XI TSM di SMK Swasta Al Washliyah Hamparan Perak, yang menunjukkan bahwa peserta didik yang mengikuti pelatihan ini dapat dinilai dan diukur melalui keaktifan serta prestasi mereka di sekolah. Kompetensi siswa
juga berhubungan positif dengan hasil pelatihan tersebut. Lebih lanjut, terdapat hubungan positif dan signifikan secara bersama-sama antara pelatihan CODE dan kompetensi siswa terhadap hasil pelatihan sepeda motor listrik, yang tergolong dalam kategori cenderung baik. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara pelatihan yang efektif dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan
kesiapan siswa memasuki dunia kerja.