Musik Pop Sebagai Media Terapi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Autis) Di SLB Negeri Aek Kanopan Labuhan Batu Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis musik pop yang digunakan
sebagai media terapi, dimana lagu yang digunakan sebagai media terapi ada
beberapa judul lagu, pertama ampar-ampar pisang, topi saya bundar dan
menanam jagung, dan untuk mengetahui bagaimana Metode penerapan terapi
musik pop yang digunakan di SLB Negeri Aek Kanopan yang pertama metode
pemberian contoh, metode imitasi, dan metode pembeiasaan, dan untuk
mengetahui hasil penerapan musik pop sebagai media terapi pada anak autis di
SLB Negeri Aek Kanopan. Landasan teoritis dalam penelitian ini membahas
tentang musik pop, jenis-jenis musik pop, pengertian terapi musik, proses terapi,
pengertian autisme, pengertian musik, pengetian metode terapi musik. Penelitian
ini dilakukan di SLB Negeri Aek Kanopan Labuhan Batu Utara, waktu penelitian
mulai Bulan Juli 2024 sampai bulan Agustus 2024. Penelitian ini menetapkan
anak autis di SLB Negeri Aek Kanopan. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini antaranya observasi, wawancara, dokumentasi,
serta dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Dari penelitiian ini diperoleh
bahwa musik pop memberikan dampak besar berhadap anak autis untuk
pemulihan. Hasil yang diperoleh bahwa musik pop memberikan ketenangan,
respon yang baik untuk perkembangan anak autis. Hasil penerapan terapi musik
pop pada anak autis di SLB Negeri Aek Kanopan yaitu berdampak dan tidak
berdampak. Terapi musik pop berdampak pada anak Kalisa, Amir, Natama,
Naufal, dan Hatifa situmorang dengan kategori autis ringan dimana terjadi
peningkatan terhadap konsentrasi, emosionalyang stabil, kemampuan
komunikasi meningkat di buktikan dengan mulai mampu berbicara, lebih
percaya diri saat bertemu dengan orang baru, serta motoriknya berkembang.
Sedangkan terapi musik tidak berdampak pada anak Armayadi, Gilbert, Ahmad
Arifin, Faris, Via Amelita, Razka, Aline dengan kategori anak autis low function.