Analisis Struktur Gerak Tari Sampaya Pada Masyarakat Pesisir Sibolga

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur gerak tari sampaya pada
masyarakat Pesisir Sibolga. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori Sumandiyo (2007:81). Dalam teori ini, menjelaskan bahwa Struktur tari
merupakan sistem penguraian, di mana rincian gerak tari dimulai dengan
gambaran bentuk dan dikategorikan ke dalam bagian-bagian dari tingkat terendah
hingga tertinggi dalam (motif, frase, kalimat, gugus). Penelitian ini menggunakan
metode pendekatan kualitatif, sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
terdapat 4 point yaitu 1. Motif gerak, merupakan satuan terkecil dalam gerak tari.
Motif gerak yang terdapat pada tari sampaya berjumlah 11 motif gerak yaitu
(gerak duduk basimpuh, gerak hormat basimpuh, gerak manunduk sapu tangan,
gerak basimpuh mamacik sapu tangan, gerak jongkok mangayun sapu tangan,
gerak bajinjit mangayun sapu tangan, gerak lambe depan, gerak lambe, gerak
tangan kamuko sajajar, gerak tangan melebar, gerak lotak sapu tangan). 2. Frase
gerak, merupakan kumpulan dari beberapa motif gerak. Dan frase yang terdapat
pada tari sampaya berjumlah 4 yaitu (salam pembuka, langkah bajinjit/langkah
dua, sampaya, dan salam penutup) 3. Kalimat, merupakan rangkaian gerak dari
motif_motif gerak atau kumpulan Dari beberapa frase gerak. kalimat yang
terdapat pada tari sampaya berjumlah 3 yaitu (salam pembuka, isi, dan penutup) 4.
Gugus gerak, merupakan bagian terbesar dari kalimat gerak dan gugus tari in I
sendiri adalah Tari Sampaya. Seperti rasa buah Sampaya kesemua unsur-unsur
dalam gerak tersebut membentuk satu rangkaian, dan memberikan penjelasan
makna dari tari sampaya.