Pengembangan Media Digital Dalam Layanan Orientasi Bk Berbantuan Articulate Storyline di SMA Negeri 18 Medan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan media digital yang
digunakan dalam layanan orientasi bimbingan dan konseling di SMA Negeri 18
Medan. Metode penelitian yang diterapkan adalah Research and Development
(R&D) dengan model pengembangan Four D (4-D), yang terdiri dari empat tahap
utama, yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop
(Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Dalam proses pengumpulan
data, peneliti melakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait, termasuk guru
bimbingan dan konseling (BK), wakil kepala sekolah (PKS) bidang kesiswaan,
PKS bidang kurikulum, serta Ketua OSIS. Selain itu, pengumpulan data juga
dilakukan melalui instrumen penilaian media, instrumen ahli media, serta
instrumen materi. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas X di
SMA Negeri 18 Medan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif
kuantitatif berdasarkan evaluasi dari ahli media, ahli materi, serta respons peserta
didik. Hasil validasi menunjukkan bahwa media digital yang dikembangkan
memperoleh skor sebesar 3,73 dari ahli media, 3,62 dari ahli materi, dan 3,53
berdasarkan respons siswa. Secara keseluruhan, media ini mendapatkan nilai ratarata
sebesar 3,64, yang menunjukkan bahwa media digital tersebut memenuhi
kriteria kelayakan untuk digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Hasil penelitian ini berupa media digital yang berisi materi orientasi
bimbingan dan konseling. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat lebih
mengembangkan materi serta media digital secara lebih luas dan optimal agar
layanan bimbingan dan konseling semakin efektif serta memberikan manfaat yang
lebih besar bagi peserta didik