Perancangan Learning Management System (LMS) Berbasis Web di SMKS Rismaduma Sumbul

Penelitian ini dilakukan karena terdapat permasalahan pada sistem pembelajaran di SMKS Rismaduma Sumbul. Permasalahan tersebut yaitu belum adanya sarana pendukung pembelajaran yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, kurangnya keaktifan peserta didik untuk dapat belajar secara mandiri terhadap pembelajaran. Siswa kesulitan mengingat kembali materi pembelajaran yang diajarkan di kelas di karenakan keterbatasan waktu dalam penyampaian materi pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan perancangan Learning Management System (LMS) Berbasis Web ini untuk memberikan kemudahan akses pembelajaran kepada siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, dengan adanya Learning Management System (LMS) ini siswa dapat menjadi lebih aktif dan mandiri dalam belajar karena peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan dimana saja, sehingga pembelajaran tidak hanya terbatas didalam kelas. Perancangan Learning Management System (LMS) Berbasis Web di SMKS Rismaduma Sumbul ini menggunakan model pengembangan waterfall. Model pengembangan waterfall dipilih karena model waterfall adalah model pengembangan yang sekuensial dan terurut. Pada penelitian ini dilakukan uji kelayakan oleh 2 orang ahli sistem dan 2 orang ahli praktisi. Uji kelayakan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dikembangkan layak atau tidak. Aspek kelayakan ahli sistem terdiri dari 7 aspek dan ahli praktisi terdiri dari 3 aspek. Hasil uji kelayakan sistem diperoleh dengan skor 4,4 dengan kategori “Sangat Layak” dan uji kelayakan praktisi diperoleh skor 4,7 dengan kategori “Sangat Layak”. Selain uji kelayakan, uji akseptabilitas juga dilakukan terhadap pengguna. Uji akseptabilitas dilakukan untuk mengetahui penilaian pengguna terhadap sistem yang dikembangkan. Pengguna pada penelitian ini terdiri dari 2 orang guru mata pelajaran dan 40 orang siswa kelas XI TKJ SMKS Rismaduma Sumbul. Hasil uji akseptabilitas dari 4 aspek tersebut memperoleh hasil di atas 91% artinya semua aspek yang diujikan masuk ke dalam kategori “Sangat Baik”.