Pengaruh Budaya Organisasi, Kopensasi, Efikasi Diri, dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pegawai Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan menganalisis : (1) pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Universitas Negeri Medan, (2) pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai Universitas Negeri Medan, (3) pengaruh efikasi diri terhadap kepuasan kerja pegawai Universitas Negeri Medan, (4) pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pegawai Universitas Negeri Medan, (5) pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi pegawai Universitas Negeri Medan, (6) pengaruh efikasi diri terhadap komitmen organisasi pegawai Universitas Negeri Medan, (7) pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pegawai Universitas Negeri Medan. Subjek penelitian adalah pegawai Universitas Negeri Medan dengan status ASN dengan sampel sebanyak 148 orang berdasarkan Tabel Krejcie-Morgan dan pengambilannya dilakukan secara random. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup dan dianalisis mengunakan analisis deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) budaya organisasi berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 0,173; (2) kompensasi berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 0,169; (3) efikasi diri berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 0,445; (4) budaya organisasi berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,160; (5) kompensasi berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 0,349; (6) efikasi diri berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,323; (7) kepuasan kerja berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,531. Ditemukan pula bahwa budaya organisasi, kompensasi, dan efikasi diri memiliki hubungan tidak langsung positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Model komitmen organisasi pegawai yang adaptif diterapkan di Universitas Negeri Medan dibangun berdasarkan hubungan kausal asosiatif antara variabel eksogenus budaya organisasi, kompensasi, efikasi diri, dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel endogenusnya terbukti secara empiris. Model komitmen organisasi pegawai temuan penelitian ini menjelaskan bahwa peningkatan komitmen organisasi pegawai dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: melalui penguatan budaya organisasi, kompensasi, efikasi diri, dan peningkatan kepuasan kerja yang secara langsung akan menyebabkan terjadinya komitmen organisasi yang kuat. Selain itu, dapat juga dilakukan melalui penguatan budaya organisasi, kompensasi, dan efikasi diri yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kepuasan kerja, yang selanjutnya akan meningkatkan komitmen organisasi menjadi kuat.