PENGEMBANGAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS RME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Salah satu transformasi terhadap buku ajar adalah digitalisasi buku ajar. Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui validitas buku digital interaktif berbasis realistic mathematics education pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan; 2) mengetahui praktikalitas buku digital interaktif berbasis realistic mathematics education pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan; dan 3) mengetahui efektivitas buku digital interaktif berbasis realistic mathematics education pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian ini dilakukan di SDN 054906 Tebasan Lama dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah research and development dengan model Plomp yang terdiri dari lima aktivitas yaitu 1) Investigasi awal; 2) Perancangan; 3) Realisasi/konstruks; 4) Tes, Evaluasi, dan Revisi; dan 5) implementasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, lembar validasi, angket penilaian praktisi, dan angket respon siswa, serta instrumen tes. Validasi dilakukan oleh ahli materi, media, dan bahasa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan tes, dengan teknik analisis data uji validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas untuk instrumen tes, dan uji N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) buku ajar digital valid yaitu 98,1% (sangat valid) dari ahli materi, 98,1% (sangat valid) dari ahli media, dan 96% (sangat valid) dari ahli bahasa; 2) hasil uji praktikalitas menunjukkan bahwa 16 dari 20 siswa memberikan respon sangat positif setelah menggunakan produk dan mendapat penilaian dari praktisi sebesar 98,3 atau sangat praktis; dan 3) buku digital dinyatakan efektif dari analisis hasil belajar yaitu skor rata-rata post-test siswa lebih besar daripada skor rata-rata pre-test yaitu skor 55 pada saat pre-test dan skor 88 pada saat post-test, ketuntasan klasikal yaitu pada pre-test hanya 15% siswa yang tuntas, sementara pada post-test 100% siswa dinyatakan tuntas, dan aktivitas siswa yaitu hasil akhir menunjukkan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 70% dengan kriteria "baik"