Fenomena Thrift Shopping Sebagai Perilaku Berbelanja Pakaian Bekas Di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Medan Fakultas Ilmu Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang fenomena berbelanja Thrift Shopping dikalangan mahasiswa, mengungkapkan bagaimana motivasi mereka dan juga memaparkan faktor-faktor mahasiswa melakukan Thrift Shopping kemudian menjelaskan prefensi mahasiswa pada saat berbelanja. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan cara observasi langsung dandi media sosial penyedia layanan thrif shopping, wawancara yang dilakukan secara langsung kepada informan untuk menggali bagaimana perilaku mereka pada saat melakukan kegiatan thrift shopping dan dilengkapi dengan dokumentasi dengan 7 informan mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan berbelanja Thrift shopping dipilih mahasiswa karna dianggap dapat membantu mereka dalam hal mengelola uang dan dengan berbelanja thrift shopping dianggap mampu membuat kepuasan emosional pada saat proes berbelanja. Berbelanja thrif shopping ini juga dapat di akibatkan oleh lingkungan seperti keluarga dan juga pertemanan, dari lingkungan rumah yang sering melakukan thrift shopping bersama seperti ibu dan kakak membuat perilaku ini timbul juga di lingkungan baru. Lingkungan pertemanan juga membentuk sebuah perilaku yakni teman yang suka berbelanja dan mengikuti perkembangan fashion membuat seseorang ikut serta agar tidak dianggap ketinggalan dan juga perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor dimana banyak sekali media sosial yang menyediakan barang thrift dengan kemasan yang lebih menarik sehingga semakin meningkat standar dalam berbelanja thrift shopping. Prefensi dalam berbelanja mahasiswa terlihat juga dalam hal melihat kualitas produk dari segi warna, ketebalan dan model pakaian yag ditemukan selanjutnya dalam pemilihan sasaran tempat bebelanja teihat dari pengalaman teman dan pajangan toko yang terlihat.