PELAKSANAAN ASESMEN DAN HAMBATANNYA DI TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN MEDAN AREA BERDASARKAN KURIKULUM MERDEKA

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru mengenai pelaksanaan asesmen pada kurikulum merdeka menjadikan guru tetap menggunakan asesmen 2013 sedangkan sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan asesmen berdasarkan kurikulum merdeka yang sudah diterapkan oleh guru taman kanak-kanak di Kecamatan Medan Area dan mendeskripsikan hambatan guru dalam pelaksanaan asesmen berdasarkan kurikulum merdeka oleh guru taman kanak-kanak Kecamatan Medan Area. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif deskriptif dengan jenis non eksperimen dengan sampel sebanyak 9 guru. Hasil temuan penelitian adalah berdasarkan perhitungan kuesioner tahapan pelaksanaan asesmen berdasarkan kurikulum merdeka jumlah nilai rata-rata pada aspek yang paling tinggi ada pada aspek pelaporan asesmen yakni 3,4 dengan kategori baik. Kemudian pada urutan kedua tertinggi pada aspek menyiapkan alat, menetapkan kriteria, dan mengumpulkan data dengan rata-rata 3,3 pada kategori baik. Selanjutnya aspek menetapkan kegiatan dengan rata-rata 3,1 dengan kategori baik. Aspek dengan rata-rata terendah ada pada aspek menentukan nilai yakni 2,9 dengan kategori cukup baik. Hambatan Pelaksanaan Asesmen berdasarkan kurikulum merdeka yang paling banyak yaitu keterbatasan waktu dalam mengumpulkan data termasuk pada pemberian tugas anak yang belum selesai dalam satu hari sehingga guru belum dapat mengumpulkan tugas anak dan harus menunggu sampai semua tugas sudah selesai untuk dapat dinilai. Kemudian hambatan yang paling sedikit adalah aspek menetapkan kriteria dimana guru sudah menerapkan kriteria awal perkembangan, baik dan cakap, tetapi guru ternyata masih kesulitan untuk menempatkan anak masuk pada kategori cakap dan kategori baik.