ANALISIS HUBUNGAN SOSIAL ANAK TUNANETRA DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan
sosial anak tunanetra di SMA Cahaya, dan untuk mengetahui bagaimana bentuk
bentuk hubungan sosial, aspek aspek hubungan sosial serta perkembangan
hubungan sosial anak tunanetra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek primer dalam
penelitian ini adalah tiga orang siswa dengan gangguan tunanetra di kelas XI dan
XII, dan subjek sekundernya adalah guru dan siswa. Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk hubungan sosial anak tunanetra di
SMA Swasta Cahaya yaitu proses disosiatif kerjasama dan akomodasi, aspekaspek
hubungan sosial anak tunanetra yaitu adanya kontak sosial primer yang
dilakukan secara langsung, kontak sosial sekunder melalui aplikasi atau perantara,
kontak sosial positif seperti kerjasama, kontak sosial negatif seperti pertentangan
dan pertikaian dan aspek komunikasi verbal yaitu komunikasi langsung seperti
menyapa setiap mendengar suara yang dikenali dan aspek komunikasi non verbal
menggunakan sentuhan seperti salaman dan salim. Berdasarkan temuan penelitian
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hubungan sosial anak tunanetra di SMA
Cahaya medan terjalin dengan baik sesuai dengan aspek aspek hubungan sosial
dan dibantu dengan fasilitas yang memadai dari sekolah, serta sikap toleransi dari
setiap masyarakat sekolah.