PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MICROLEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP

Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian random sampling. Peneliti
melaksanakan penelitian di SMP Negeri 8 Medan untuk mengetahui Pengaruh Model
Problem Based Learning (PBL) Berbasis Microlearning Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh kelas VIII SMP Negeri 8 Medan yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 60 siswa.
Berdasarkan data post-test diketahui bahwa nilai rata-rata siswa yang diajar dengan
model problem based learning (PBL) berbasis microlearning pada kelas eksperimen
adalah 77,66, sedangkan nilai rata-rata siswa yang diajar dengan model problem
based learning (PBL) tanpa microlearning pada kelas kontrol adalah 60,33. Dengan
menggunakan uji independen sample t test diperoleh dan =
4,895 dengan taraf signifikasi 0,05. (dk=28) sehingga nilai = 1,701,
diperoleh atau 4,895 > 1,701 dan nilai signifikan yang didapat =
0,000, dimana 0,000 < 0,05 dengan demikian ditolak dan diterima, dan
berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji effect size, memperoleh hasil
sebesar 8,66 (lampiran ). Jika dilihat dari tabel klasifikasi effect size diatas dimana
D ≥ 0,8 dengan nilai D memperoleh 8,66, maka 8,66 ≥ 0,8 memiliki pengaruh besar.
Dapat disimpulkan bahwa Model Problem based learning (PBL) berbasis
microlearning terhadap kemampuan pemecahan masalah memiliki pengaruh besar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning
(PBL) berbasis microlearning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa SMP.
Kata