PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNINGBERBASISMOODLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MARDINGDING

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk mengembangkan ELearning
berbasis Moodle dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang valid,
praktis, dan efektif yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan
menggunakan model pengembangan ADDIE, dimana dalam proses terlaksananya terdiri atas
lima tahap, yaitu : Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Adapun
instrument yang digunakan dalam mendukung penelitian adalah lembar validasi terhadap
angket respon siswa dan guru, lembar validasi terhadap media dan materi, dan instrument tes
kemampuan pemecahan masalah matematis. Setelah media E – Learning berbasis Moodle
divalidasi oleh validator dan telah dinyatakan valid, selanjutnya dilakukan uji coba I dan uji
coba II terhadap penggunaan media E – Learning berbasis Moodle. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Media E – Learning berbasis Moodle dengan Problem Based
Learning (PBL) adalah valid berdasarkan hasil validitas pada format, bahasa, isi dan ilustrasi
media pembelajaran. 2) Media E – Learning berbasis Moodle dengan Problem Based Learning
(PBL) adalah praktis dengan keterlaksanaan pembelajaran berada pada kriteria tinggi dengan
nilai 3,93 dengan respon siswa yang positif. 3) Media E – Learning berbasis Moodle dengan
Problem Based Learning (PBL) yang dikembangkan adalah efektif dalam meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pemenuhan keempat indikator
keefektifan pada uji coba II yaitu: a) Ketuntasan klasikal mencapai 88,88% yakni telah
memenuhi kriteria ketuntasan yaitu 85% siswa mencapai KKM, b) Ketuntasan tujuan
pembelajaran dengan rata-rata mencapai 79,99% yakni telah memenuhi kriteria ketuntasan
yaitu minimal 65% siswa telah memenuhi 75% setiap tujuan pembelajaran. Kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa pada Uji Coba I dapat dilihat bahwa kemampuan siswa
meningkat dengan nilai n gain yaitu 0,6 dengan kategori sedang. Selanjutnya pada Uji Coba
II, n gain yang diperoleh meningkat. Nilai n gain pada uji coba II adalah 0,72 dengan kategori
tinggi, c) Respon dengan kategori positif siswa terhadap pembelajaran diperoleh rata-rata
92,6%, d) Waktu pembelajaran dalam penelitian tidak berbeda dengan waktu pembelajaran
biasa.