Model Manajemen Pelatihan Berbasis Organizational Citizenship Behavior (OCB) untuk Peningkatkan Kompetensi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Di Kabupaten Deli Serdang

Penyuluh Kesehatan Masyarakat merupakan seseorang yang bertugas, bertanggungjawab, berwenang, dan berhak melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan atau promosi kesehatan kepada masyarakat. Prevalensi penderita TBC masih tinggi di Indonesia 842.000 kasus TB per-tahun pada 2019, di Kab. Deliserdang tahun 2018 sebanyak 3253 kasus, tahun 2019 sebanyak 3478 kasus dan tahun 2020 sebanyak 2771 kasus diperoleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Menurut sumber Subbag. HKU. Kab. Deliserdang 2019 serta minimnya sumber daya manusia di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang yang memahami pelaksanaan manajemen pelatihan, sering sekali kegiatan pelatihan bertumpuk pada satu divisi. Tujuan penelitian menghasilkan model manajemen pelatihan berbasis Organizational Citizenship Behavior (OCB) meningkatkan Kompetensi Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam pencegahan penyakit tuberkulosis di kabupaten Deli Serdang. Metode digunakan Reseach and Development (R&D), produk yang dikembangkan berupa panduan manajemen pelatihan. Populasi penelitian semua tenaga promosi kesehatan dan pemegang program TBC berjumlah 30 orang dari 15 puskesmas di Kab. Deli Serdang. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, dan pretest-posttest dan diuji statistik independet t-test SPSS versi-25. Hasil menunjukkan karakteristik model yang dihasilkan Efektifitas, Efisiensi, Satisfaction. Kelayakan model teruji baik diperoleh dari pakar dan user dengan nilai 82,98 dan efektivitas model bahwa manajemen pelatihan berbasis Organizational Citizenship Behavior efektif meningkatkan kompetensi penyuluh kesehatan masyarakat (p-value = 0,001). Model Manajemen pelatihan berbasis (OCB) merupakan pengembangan kualitas dan keterampilan penyuluh kesehatan masyarakat di lingkungan lembaga kesehatan umumnya secara lebih efektif dan efisien.