Pengembangan lembar kerja peserta didik interaktif berbasis literasi sains pada materi fotosintesis untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa SMP

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif berbasis Literasi sains dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk (1)menganalisa validitas, kepraktisan, dan efektifitas LKPD interaktif berbasis literasi sains pada materi fotosintesis untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa, (2) menganalisa hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi fotosintesis selama meggunakan LKPD interaktif berbasis literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE terdiri atas 5 tahapan yaitu analisis (Analysis),perancangan (Design), pengembangan (Development), implementasi(Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri 3 Lubuk Pakam yang berjumlah 30 orang. Data penelitian diperoleh dari hasil validasi oleh validator, data hasil angket respon peserta didik,data hasil kemampuan berpikir kritis berdasarkan observasi oleh observer, serta data hasilpretesdanposttestHasil penelitian menunjukkan bahwa(1) LKPD interaktif yang dikembangkan memenuhi kategori sangat valid dengan rata-rata persentase sebesar 95,24% (aspek media) dan 85,81% (aspek materi),kepraktisan LKPD interaktif dengan rata-rata persentase sebesar 68,33%dikategorikan parktis, dan efektivitas LKPD interaktif menunjukkan persentase sebesar 63% yang dikategorikan efektif; (2) Hasilpretestdan posttest menunjukkan perbedaan signifikan dengan nilaiN-gainsebesar 0,6 mengindikasikan peningkatan kategori sedang dengan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 93%. Berdasarkan hasil penelitian ini, LKPD interaktif berbasis literasi sains untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada materi fotosintesis yang dikembangkan telah dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk diterapkan pada proses pembelajaran.