Terminologi Gerak Mossak Pada Masyarakat Batak Toba

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terminologi gerak Mossak pada masyarakat Batak Toba. Penelitian ini berdasarkan landasan teoritis yang menjelaskan teori oleh Asmadi, (2017:66) “terminologi adalah ilmu tentang istilah yang mencakup tentang pembentukannya serta tentang kaitan istilah dengan suatu budaya”. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel dari penelitian ini adalah seniman, pengelola sanggar, penari dan pemusik. Teknik pengumpulan data ini digunakan dengan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Desa Sihotang Hasugian Tonga Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan dan penelitian ini di laksanakan dari bulan Oktober 2022 sampai Desember 2022.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terminologi Mossak dibuat berdasarkan nama dari jurus-jurus yang ada pada gerak Mossak. Jurus-jurus ini merupakan pengembangan dari empat macam jurus hewan. Jurus yang lebih mendominasi untuk di tampilkan dalam karya seni beladiri Mossak ialah jurus manuk-manuk. Terdapat 12 jurus Mossak yang digunakan dalam penampilan seni beladiri Mossak yang merupakan pengembangan dari gerak hewan manuk-manuk yaitu jurus mendergap pat (menggertakkan kaki), jurus manunjang tu jolo dohot tu pudi
(menendang kedepan dan ke belakang), marguling (berguling), maninju musu (meninju lawan), manusuk simalolong (menusuk mata), maninju padabuhon musu (meninju menjatuhkan lawan), manengku musu (menyiku lawan), manusuk musu (menusuk lawan), manendang pat dohot mandege musu (menendan dan memijak
lawan), ma mastap musu (menampar lawan), mancekek musu (memcekik lawan), dan mamolus rungkung musu menekankan kepala dan leher lawan