Sihaloho, Delahoya Loyalisa (2023) Perkembangan TorTor Batak Toba Dalam Konteks Pariwisata Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM.2183141009 COVER.pdf
Download (64kB)
2. NIM.2183141009 APPROVAL SHEET.pdf
Download (1MB)
3. NIM.2183141009 ABSTRACT.pdf
Download (231kB)
4. NIM.2183141009 PREFACE.pdf
Download (250kB)
5. NIM.2183141009 TABLE OF CONTENT.pdf
Download (258kB)
6. NIM.2183141009 LIST OF FIGURE.pdf
Download (256kB)
7. NIM.2183141009 LIST OF APPENDIX.pdf
Download (226kB)
8. NIM.2183141009 CHAPTER I.pdf
Download (739kB)
12. NIM.2183141009 CHAPTER V.pdf
Download (256kB)
13. NIM.2183141009 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (370kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk menjelaskan Perkembangan Tortor Batak Toba Dalam Konteks Pariwisata Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Tortor merupakan tarian khas yang berasal dari suku Batak Toba. Tortor juga ditonjolkan
pada pariwisata di Kabupaten Samosir. Tortor dapat ditemukan pada kegiatan adat serta pentas seni yang diadakan di Indonesia. Nama tortor diambil dari bunyi lantai kayu yang berasal dari hentakan kaki. Teori yang digunakan yaitu teori
perkembangan menurut Soedarsono (1989:89), teori Tortor menurut Hutasoit (1976:15), dan teori pariwisata menurut Soedarsono (1966:33). Analisis perkembangan tortor dalam konteks pariwisata dilihat dari; merupakan tiruan bentuk asli, penuh variasi, singkat dan padat, telah dihilangkan unsur ritualnya dan murah harganya. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung, penelitian dari jurnal, skripsi/buku penelitian terkait, wawancara dan dokumentasi dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pariwisata memiliki peran yang sangat penting dalam
berkembangnya tortor di Samosir terutama di Kecamatan Pangururan sehingga para seniman maupun sanggar yang ada di Samosir juga sangat terbantu serta lebih bersemangat dalam mempertunjukkan karya seni yang dimiliki mereka. Dilihat dari pertunjukannya, tortor yang dilakukan secara singkat dan padat yaitu tortor pangurason yang dari 20 menit untuk acara ritual menjadi 7 menit untuk kepentingan pariwisata. Tortor sihutur sanggul garapan merupakan tortor yang penuh dengan variasi dalam gerak yang dikembangkan. Tortor pangurason merupakan tortor yang telah dihilangkan unsur ritualnya dari acara adat ritual menjadi acara hiburan untuk kepentingan pariwisata. Pertunjukkan yang dilakukan di Samosir seringkali disajikan dengan tidak mematokkan harga pada setiap pertunjukannya. Pertunjukan tortor yang berada di Kecamatan Pangururan dapat disaksikan secara gratis oleh masyarakat, wisatawan lokal maupun luar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Perkembangan, Tortor, Pariwisata |
Subjects: | M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music M Music and Books on Music > MT Instruction and study |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr Brian Nicolas Rajagukguk |
Date Deposited: | 30 May 2024 04:47 |
Last Modified: | 30 May 2024 04:47 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/58194 |