Bentuk Penyajian Tari Sariduni Dalam Acara Mamedadao Pada Masyarakat Muslim Di Kecamatan Lahewa Nias Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian tari Sariduni dalam acara Mamedadao pada masyarakat Muslim di Desa Lahewa Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara. Teori yang digunakan yaitu teori Penyajian Tari
(Soedarsono, 1985:23) yang menyatakan bahwa bentuk penyajian merupakan wujud keseluruhan dari suatu penampilan yang di dalamnya terdapat aspek-aspek atau elemen-elemen pokok dengan fungsi yang saling mendukung dalam sebuah pertunjukan tari. Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif Deskriptif dengan sampel penelitian adalah tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada acara malam Mamedadao terdapat runtutan pertunjukkan tari yang dimulai dari tari Buku, tari Sariduni, dan tari Folo Fina yang dilakukan sebelum acara pernikahan dilakukan dikeesokan harinya yang biasanya disebut malam lajang atau malam berinai. Bentuk pertunjukkan tari Sariduni dapat dilihat dari elemen Gerak, Iringan/ Musik, Pola Lantai, Properti, tata Rias, tata Busana, dan Tempat Pertunjukkan. Gerak berupa gerak silat hasil dari interaksi dan akulturasi
budaya Minangkabau yang ditampilkan secara berpasangan laki-laki dan laki-laki menggunakan properti berupa selendang dan diiringi dengan musik yang berisikan syair pantun berupa nasehat, rias sederhana dan busana berupa baju koko, celana
hitam, kain sarung dan peci serta pola lantai membentuk lingkaran menyesuaikan tempat pertunjukkan.