Homoseksual Dalam Film Arisan! 1 Dan 2 Karya Joko Anwar : Kajian Sosiologi Sastra Ian Watt

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan konteks sosial pengarang pada film arisan! 1 dan 2 karya Joko Anwar, (2) mendeskripsikan realitas sosial pada film arisan! 1 dan 2 karya Joko Anwar, (3) mendeskripsikan fungsi sosial pada film arisan! 1 dan 2 karya Joko Anwar. Data dalam penelitian ini adalah dialog dalam film arisan! 1 dan 2 karya Joko Anwar yang ditayangkan pada Desember 2010 di televisi. Instrumen dalam penelitian ini adalah human instrument, yakni peneliti yang berperan penting dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Hal-hal yang telah dijelaskan dalam analisis tersebut memperkuat latar sosial Joko Anwar dalam membuat film tersebut dan memperjelas film dalam menyampaikan kondisi sosial yang ingin diungkapkan oleh Joko Anwar. Serta
fungsi sosial yang ada dalam film arisan! 1 dan 2 terhadap kehidupan sosial masyarakat. Selanjutnya, dalam film ini diambil begitu banyak pandangan terhadap kondisi masyarakt pada saat penulisan film arisan! 1 dan 2, memberikan kesadaran bahwa kaum homoseksual mengalami gejolak batin yang kompleks karena kekhawatiran akan penolakan yang datang dari masyarakat, keluarga, dan sahabat terkait dengan orientasi seksual mereka. Film arisan! 1 dan 2 juga mengajak
masyarakat untuk tidak mendiskriminasi kaum homseksual, yang merupakan minoritas di Indonesia, karena menjadi seorang homoseksual tidak mengurangi nilai-nilai kemanusiaan seseorang. Fungsi sosial sastra dalam film ini berperan
sebagai bentuk kritik terhadap masyarakat atau pemerintah yang masih menolak atau tidak memberikan pengakuan terhadap kaum homseksual dalam memperoleh hak-hak mereka, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk berekspresi diri