Pengembangan Media Pembelajaran Articulate Storyline Berbasis Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran articulate storyline berbasis quantum learning yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE dengan subjek penelitian 25 orang siswa/i kelas VIII-1 dan 25 orang siswa/i kelas VIII-2 di SMP Tunas Karya. Objek dalam penelitian ini adalah media pembelajaran articulate storyline berbasis quantum learning pada materi Kubus dan Balok. Kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari analisis hasil validitas media pembelajaran oleh para validator dengan nilai rata-rata total sebesar 3,67 (kriteria “valid”). Sementara itu, kepraktisan media pembelajaran dilihat dari skor observasi keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba II yaitu sebesar 3,67 (kriteria “terlaksana dengan baik”). Keefektifan media pembelajaran ditinjau dari empat aspek yaitu ketuntasan klasikal, skor angket disposisi matematis, respon siswa, dan peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa. Adapun ketuntasan klasikal kemampuan komunikasi matematis siswa pada uji coba II sebesar 88% (22 siswa). Rata-rata skor angket disposisi matematis siswa yaitu sebesar 68,45 (kategori “sedang”). Rata-rata respon siswa pada uji coba II adalah 3,72 (kriteria “tertarik). Berdasarkan indeks gain ternormalisasi, diperoleh bahwa pada uji coba II terjadi peningkatan kemampuan komunikasi siswa sebesar 0,54 (kategori “sedang”) dan peningkatan disposisi matemematis siswa sebesar 0,41 (kategori “sedang”).