Pengaruh Model PjBL terintegrasi STEM terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh project based learning (PjBL) terintegrasi STEM terhadap keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa pada materi Alat-alat Optik di kelas XI SMA. Jenis penelitian ini quasi experiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA N Takengon 15 T.A 2022/2023 yang terdiri dari 4 kelas (128 orang). Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI MIA 2(kelas eksperimen) dan kelas X MIA 3 (kelas kontrol) yang diambil dengan teknik simple random sampling, masing masing kelas berjumlah 28 orang. Instrumen tes yang digunakan berbentuk essay yang masing-masing mengukur keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji manova, N-gain dan uji korelasi. Nilai rata-rata pretes keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 35,89 dan kelas kontrol sebesar 36,8. Nilai rata-rata pretes berpikir kreatif kelas eskperimen sebesar 38 dan pada kelas kontrol sebesar 39,9. Hasil uji manova data pretes menunjukkan kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. Nilai rata-rata postes keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 75,78 dan kelas kontrol sebesar 61,25. Nilai rata-rata postes berpikir kreatif kelas eskperimen sebesar 74,75 dan pada kelas kontrol sebesar 60,03. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata postes kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji manova data postes menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, yang berarti terdapat pengaruh PjBL terintegrasi STEM terhadap berpikir kritis dan kreatif siswa. Peningkatan N-gain keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen sebesar 0,61 (kategori sedang) dan berpikir kreatif sebesar 0,40 (kategori sedang). Nilai uji korelasi sebesar 0,806 (kategori tinggi) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif keterampilan berpikir kritis dengan berpikir kreatif.