Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah-Berbasis Budaya Batak Terhadap Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa Di SMP Advent 2 Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh berpikir komputasi siswa dengan model pembelajaran berdasarkan masalah-berbasis budaya Batak (PBM-B3) dengan konvensional). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Pembelajaran Berdasarkan Masalah-Berbasis Budaya Batak dengan subjek penelitian 46 orang siswa yang dipilih untuk ditetapkan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dari kelas VIII di SMP Advent 2 Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir komputasi siswa padamateri sistempersamaan linear dua variabel (SPLDV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan berpikir komputasi antara siswa yang diberi pembelajaran berdasarkan masalah berbasis budaya batak dengan siswa yang diberi model pembelajaran Direct Instruction. Secara deskriptif diperoleh rata-rata post test kelas eksperimen adalah 86,96, sedangkan kelas kontrol adalah 78,04. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir komputasi siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 11,92.