Penggunaan Metode Kasus (Case Method) Pada Materi Ajar Lagu Populer Di SMP Negeri 1 Babalan Pangkalan Brandan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui proses pembelajaran lagu populer dengan Case Method di SMP Negeri 1 Babalan, 2) Untuk mengetahui kemampuan belajar pembelajaran lagu populer dengan Case Method di SMP Negeri 1 Babalan 3) Untuk mengetahui kendala dalam pembelajaran lagu populer dengan Case Method di SMP Negeri 1 Babalan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori penggunaan, teori materi ajar, teori pembelajaran, teori lagu popular. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 orang yang terdiri dari 1 orang guru mata pelajaran seni budaya dan 10 orang siswa kelas IX-9. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Proses Case Method sebagai metode pembelajaran materi lagu populer pada siswa kelas IX – 9 di SMP Negeri 1 Babalan dilakukan oleh guru seni budaya dikelas IX – 9 SMP Negeri 1 Babalan. Pada saat proses penggunaan Case Method sebagai metode pembelajaran materi lagu populer durasi waktu yang digunakan berkisar 60 menit. Proses tersebut terlebih dahulu penulis memastikan siswa bersedia dalam menganalisis masalah yang ada dalam video tersebut setelah itu guru menjelaskan apa saja yang harus mereka lakukan dan yang terakhir penulis memberi siswa kesempatan
atau waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya. 2) Hasil belajar lagu populer dengan Case Method yang dimiliki siswa di SMP Negeri 1 Babalan meningkat seriring dengan penggunaan metode Case Method. Hal ini dikarenakan penggunaan metode Case Method dalam pembelajaran lagu populer dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait dengan permasalahan apa yang sedang terjadi pada sebuah materi sehingga siswa dengan mudah mencari solusinya. 3) Kendala yang sering Siswa Kelas IX – 9 pada Case Method pada materi lagu populer di SMP Negeri 1 Babalan adalah terkadang mereka sulit untuk membagi pendapat sendiri kepada orang lain, karena merasa ide atau pendapat yang mereka miliki tidak benar dan tidak pantas dibandingkan dengan ide yang dimiliki oleh anggota kelompok yang lainnya. Selain itu kendala yang dialami oleh siswa kelas IX – 9 yaitu banyak siswa yang malu untuk bertanya kepada guru. Hal ini dikarenakan siswa merasakan rasa takut serta malu untuk bertanya, sehingga peran mereka dalam kelompok tersebut kurang terlihat yang mengakibatkan mereka jadi kurang paham dengan materi permasalahan tersebut