Perkolong-Kolong Sebagai Media Komunikasi Pada Upacara Kematian Masyarakat Karo Di Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Perkolong-kolong pada upacara kematian di Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit, Untuk mendeskripsikan fungsi Perkolong-kolong pada upacara kematian di Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit, Untuk mendeskripsikan Perkolong-kolong
sebagai media komunikasi pada upacara kematian di Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Bentuk, Teori Fungsi, Media Komunikasi, Pengertian Perkolong-kolong, Upacara Kematian,
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Bentuk perkolong-kolong sebagai media komunikasi pada upacara kematian masyarakat karo dapat dilihat dari nyanyian katoneng-katoneng yang mencakup
kisah hidup orang yang meninggal tersebut sekaligus pesan-pesan yang disampaikan untuk semua orang khususunya keluarga yang ditinggalkan,dan semua itu disampaikan dalam satu lirik dengan iringan musik. (2) Fungsi Perkolong-kolong sebagai media komunikasi pada upacara kematian masyarakat karo adalah sebagai fungsi pengungkapan emosional, fungsi komunikasi serta fungsi reaksi jasmani. (3) Media komunikasi oleh perkolong-kolong dalam upacara kematian adat karo sebagai media komunikasi kepada pembawa acara, kepada keluarga serta kepada semua orang yang ikut serta dalam upacara kematian tersebut, perkolong-kolong menyampaikan komunikasi berupa kisah hidup orang yang meninggal itu sekaligus pesan dan nasehat pada keluarga yang ditinggalkan semua lantunan itu dianggap sebagai cerita hidup pihak keluarga juga,perkolong-kolong diiringi oleh alunan musik keyboard karo yang dimainkan serentak dengan perkolong-kolong