ANALISIS MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR-TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DI SMA NEGERI 11 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi siswa dan faktor penyebabnya dengan menggunakan tes diagnostik four-tier multiple choice pada materi Dinamika Rotasi di SMA Negeri 11 Medan serta memberikan solusi berdasarkan penyebab miskonsepsi siswa tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 11 Medan dengan jumlah 64 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dengan metode tes melalui instrumen tes diagnostik four-tier multiple choice untuk mengukur miskonsepsi siswa. Pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan metode wawancara untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami siswa dan metode dokumentasi untuk bukti pendukung dari setiap kegiatan selama penelitian. Instrumen penelitian meliputi soal tes diagnostik four-tier multiple choice, lembar validasi instrumen, dan lembar pedoman wawancara. Teknik analisis data kuantitatif melalui validasi instrumen untuk kevalidan (keabsahan) dari instrumen tes, uji coba soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas pengecoh soal tes. Pada instrumen tes berjumlah 20 soal yang telah divalidasi ahli diperoleh 18 soal yang valid dan layak digunakan untuk uji coba, hasil CVR diperoleh sebesar 17,4 dengan CVI sebesar 0,87 dengan kategori sangat sesuai. Dari hasil uji coba yang telah divalidasi oleh ahli diperoleh sebanyak 15 soal valid. Reliabilitas soal tes sebesar 0,912. Profil miskonsepsi siswa yakni sebanyak 50,17% siswa mengalami miskonsepsi termasuk dalam kriteria sedang. Profil miskonsepsi siswa berdasarkan indikator pemahaman konsep yang paling tertinggi pada indikator menerapkan konsep secara algoritma pemecahan masalah sebesar 62,50%. Profil miskonsepsi berdasarkan konsep Dinamika Rotasi paling tinggi terdapat pada sub materi Energi Kinetik sebesar 68,75% dengan kategori tinggi. Profil miskonsepsi berdasarkan taksonomi Bloom C6 (mencipta) sebesar 65,63% dengan kategori tinggi. Faktor penyebab miskonsepsi yaitu terdiri atas faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu cara guru mengajar dan situasi kelas yang kurang mendukung serta pengaruh teman. Faktor internal yaitu minat belajar siswa terhadap pelajaran fisika, cara belajar siswa, siswa kurang aktif, siswa yang kurang memahami materi, dan kemampuan siswa yang kurang dalam memahami konsep. Solusi untuk mengatasi miskonsepsi dengan mendalami prakonsepsi siswa, menghubungkan antar konsep, menjelaskan penerapan dari konsep-konsep yang diberikan, serta menyeimbangkan antara konsep dan hitungan saat belajar mengajar