Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Berbasis Team building in Organized Training Action (TOTA) dalam meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMP di Kabupaten Simalungun

Pelatihan bagi guru merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan kompetensi,sehingga harus dilakukan secara terus menerus, terencana, teratur dan dikelola dengan tepat dan benar. Maka, penelitian ini dilakukan untuk: (1) mengetahui karakteristik model manajemen pelatihan yang dibutuhkan guru SMP Negeri di Kabupaten Simalungun; (2) mengetahui kelayakan model manajemen pelatihan berbasis TOTA; dan (3) mengetahui tingkat efektivitas model manajemen pelatihan berbasis TOTA yang diimplementasikan di SMP Negeri Kabupaten Simalungun.Jenis penelitian ini adalah R & D dengan pendekatan ADDIE. Melibatkan 100 orang guru sebagai subjek yang berasal dari SMP Negeri di Kabupaten Simalungun.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Instrumen penelitian dan desain model terlebih dahulu divalidasi oleh pakar dan diuji coba pada guru untuk memperoleh kelayakan penggunaan. Uji coba dilakukan 2 (dua) kali (terbatas 30 responden; uji coba luas 70 responden). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: (1) Karakteristik model manajemen pelatihan berbasis TOTA adalah: Quick to use, Team Building, Organized, Up to date, dan Adaptable; (2) kelayakan model pelatihan berbasis TOTA sangat layak digunakan (92%). Uji kelayakan oleh pengguna sebesar 87,1% pada ketegori sangat layak, pada aspek:analisis kebutuhan pelatihan, peserta, materi, metode, dan evaluasi pelatihan; (3) Tingkat efektivitas model manajemen pelatihan berbasis TOTA adalah sangat efektif. Hasil ini diperoleh dari: a) uji Paired T Test dengan nilai Sig. (2 tailed) 0.000 < 0,05 sehingga ada perbedaan rata-rata antara hasil pre-test dan post-test. Nilai t hitung masing-masing uji coba > t tabel (14,458 > 2,045), dan (26,432 > 1,994), sehingga sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya penggunaan model manajemen pelatihan berbasis TOTA berpengaruh dalam meningkatkan kompetensi profesional guru SMP Negeri di Kabupaten Simalungun; b) hasil uji NGain score (g) kedua uji coba adalah sebesar 76,98 pada kategori sangat efektif; dan c) uji efektivitas manajemen pelatihan oleh pengguna adalah sebesar 94,49 kategori sangat efektif. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan model manajemen pelatihan berbasis TOTA terbukti sangat efektif meningkatkan kompetensiprofesional guru SMP Negeri di Kabupaten Simalungun.